Tips Solusi Bersama


TIPS MEMBELI RUMAH IDEAL PILIHAN ANDA

Untuk  tips membeli rumah yang ideal perlu beberapa faktor untuk menentukan  membeli rumah yang ideal, bagus, baik, strategis.
·         Yang pertama adalah Kelengkapan Surat – surat tanah dan Bangunan seperti IMB (Ijin mendirikan Bangunan), SHM (Surat Hak milik Tanah).  Jika ini tidak ada dan Rumah sangat bagus di beli bisa – bisa kemudian hari  berdampak pergusuran.
·         Yang kedua Lokasi rumah. Pilihlah lokasi rumah yang strategis seperti dekat dengan pasar umum, swalayan, terminal,  Sekolah  dan klinik . Ini sangat membantu anda dalam menjalankan aktivitas sehari dengan menghemat waktu dan biaya.
·         Yang Ketiga Harga Rumah, sebelum membeli rumah tanya dulu harga pasaran  kepada tetangga sekitar lokasi, jangan sampai kita membeli rumah di atas harga pasar.  Atau bisa pergi Ke BPN setempat untuk menanyakan NJOP (Nilai Jual Objek Pajak).
·         Yang Ke Empat mengenai Peruntukan Wilayah. Ini sangat penting bagi para calon pembeli rumah jangan sampai kita tidak tau Rumah yang ingin kita beli menjadi kawasan Hutan Lindung, Perkantoran dlll. Nah untuk Mengetahui  Peruntukan Wilayah pergilah ke Pemerintah kota setempat.




PROPERTI YANG HARUS DIHINDARI

Salah satu contoh :banjir
Pada saat pembelian properti kita harus waspadai dalam menentukan pilihan lokasi properti yang kita taksir/kehendaki. Ini akan sangat berpengaruh sekali apabila kita ingin menaikan harga properti di kemudian hari (Capital Gain) ataupun jika kita ingin mengambil properti lewat pembiayaan bank. Berikut ini beberapa hal yang tidak saya rekomendasikan untuk dibeli :

Propreti sengketa,properti lokasi dekat SPBU,Rel Kereta,Tempat pembuangan sampah.rawan banjir,tegangan tinggi,dekat kuburan dan posisi property ada ditanjakan atau menurun.


JURUS AMPUH RUMAH RUMAH CEPAT TERJUAL

Properti merupakan instrument investasi yang bagus apapun itu jenisnya, bisa rumah, tanah, apartemen, kondominium, villa, kos-kosan, kontrakan, dll. Namun ada kalanya instrument investasi yang menguntungkan tersebut harus dijual karena adanya beberapa keperluan seperti biaya berobat, biaya pendidikan, biaya naik haji/umroh, dll.
Namun, menjual properti tidaklah mudah, tidak bisa terjual dengan hitungan hari, bisa berbulan-bulan, bahkan tahunan. Pemilik sudah menjual rumah harga murah, banting harga habis-habisan, namun sulit terjual. Sedangkan tetangganya menjual dengan harga yang lebih tinggi dan laku!!! Apa rahasianya?
Cat ulang.
Warna cat tembok rumah Anda sudah kusam? Coba cat ulang kembali. Pergunakan warna cat yang cerah, warna-warna ceria seperti putih, orange, hijau, dll. Jika Anda ingin bereksperimen dengan warna-warna berani seperti warna merah, bisa diterapkan di dapur.
Bersihkan lantai.
Lantai yang bersih mencerminkan penghuninya suka menjaga kebersihan. Jika ada lantai yang retak, pecah, ganti dengan yang baru. Selain membuat pemandangan tidak nyaman tentunya akan membahayakan penghuni rumah.
Rapikan taman.
Jika rumah Anda mempunyai taman, rapikan taman tersebut. Siram rumput yang ada agar segar kembali. Buang ilalang yang ada. Dengan adanya taman yang rapi dan tanaman yang segar, bisa membuat pembeli merasa senang dan nyaman dengan nuansa alami yang ditimbulkan dari taman tersebut.
Perhatikan dapur dan kamar mandi.
Dapur dan kamar mandi merupakan area yang banyak mengandung kuman bakteri. Jaga kebersihannya dengan baik. Berikan pewangi/pengharum ruangan di area tersebut.
Sembunyikan perabotan.
Jika rumah yang dijual masih Anda tempati, rapikan barang-barang yang ada. Simpan dengan rapi barang-barang Anda di dalam kardus, atau dimasukkan ke dalam gudang. Buat rumah menjadi rapi sehingga calon pembeli menjadi nyaman pada saat survei.
Kerjasama dengan agen/broker properti.
Hilangkan dan jangan gengsi bekerjasama dengan agen/broker properti. Berbagilah keuntungan dengan mereka. Para agen/broker properti profesional biasanya sudah mempunyai listing buyer potensial yang cocok dengan rumah yang dijual.
Selain melakukan cara-cara di atas untuk meningkatkan harga rumah Anda, perhatikan juga kelengkapan dokumen-dokumennya, seperti sertifikat dan IMB. Jangan lupa untuk melunasi PBB yang belum terbayar. Karena pembeli cenderung membeli properti yang suratnya lengkap dan pajak-pajaknya sudah dibayar. Jika konsumen ingin mengajukan KPR tidak akan kesulitan karena untuk mengambil KPR harus disertai sertifikat dan IMB rumah tersebut. Dengan cepatnya proses KPR yang diajukan calon pembeli, semakin cepat rumah terjual.
Sumber.Semanggi Property

No comments:

Post a Comment